Kuliah umum bersama Syekh Ahmad bin Salem Bahamam yang diadakan di kampus kita baru-baru ini menghadirkan sebuah renungan mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan fundamental dalam hidup: Apa yang saya inginkan? Bagaimana cara mendapatkannya? Dan kapan mendapatkannya?

 

Syekh Bahamam memulai pemaparannya dengan mengingatkan kita tentang sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab: "Sesungguhnya segala pekerjaan maupun amalan itu berdasarkan dengan niatnya."

Hadis ini menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Niat yang tulus dan lurus karena Allah SWT menjadi landasan utama dalam setiap usaha dan cita-cita.

Memperbarui Niat dan Menghilangkan Penghalang

Syekh Bahamam menekankan pentingnya memperbarui niat secara berkala. Hal ini penting karena tujuan dan keinginan manusia dapat berubah seiring waktu. Seorang santri yang mondok, misalnya, mungkin memiliki niat yang berbeda saat pertama kali masuk dan setelah beberapa tahun belajar.

Niat yang tulus juga perlu dijaga dari berbagai penghalang, seperti riya, ujub, dan hasad. Syekh Bahamam menceritakan kisah Iblis yang merajut tali untuk menjerumuskan manusia ke dalam maksiat. Tali yang paling lemah adalah untuk orang yang tidak memiliki niat baik sama sekali.

Kisah Inspiratif dan Pesan Penting

Syekh Bahamam juga memberikan contoh kisah Imam Ahmad bin Hambal yang selalu waspada terhadap amalannya, bahkan menjelang akhir hayatnya. Beliau selalu takut amalannya tidak diterima oleh Allah SWT.

Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu introspeksi diri dan tidak terlena dengan amalan yang telah dilakukan.

Syekh Bahamam kemudian mengajak para mahasiswa untuk memiliki tekad dan tujuan yang besar dalam hidup. Beliau mengingatkan bahwa hidup ini singkat dan kita harus mempersiapkan diri untuk masa depan.

Pesan Penutup

Kuliah umum ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi para mahasiswa. Kita diajak untuk selalu memurnikan niat dalam setiap amalan, menjaga diri dari berbagai penghalang, dan memiliki tekad yang besar untuk mencapai tujuan hidup.

Mari kita jadikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh sebagai bekal untuk menggapai cita-cita dan memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Disarikan dari kuliah umum bersama Syekh Ahmad bin Salem Bahamam

Penulis: Muhammad Hilmi Ulwan